Orton Marine Service

Email : ortonmarineinfo@gmail.com

Perlu Diketahui ini Resiko Tanpa Gas Detector untuk Keselamatan Kerja di Industri Maritim

Keselamatan kerja di industri maritim memiliki risiko tinggi, seperti kecelakaan, kebakaran, cuaca ekstrem, hingga paparan gas berbahaya. Kondisi ini harus dipantau demi menjaga keselamatan pekerja dan mencegah kerusakan fasilitas.

Salah satu alat yang berperan besar untuk sistem keselamatan di industri maritim adalah gas detector. Alat ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas tertentu di ruang tertutup.

Gas detector tidak hanya sebatas alat pemantau. Tanpa adanya gas detector akan meningkatkan risiko kebocoran gas beracun yang tidak terdeteksi, hingga berpotensi menyebabkan ledakan atau kebakaran di lingkungan kerja.

Nah, artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang fungsi, jenis, dan bagaimana cara pemakaiannya agar anda memahami pentingnya gas detector untuk mencegah kecelakaan kerja.

FUNGSI GAS DETECTOR

Mendeteksi Keberadaan Gas Berbahaya

Fungsi utama gas detector adalah mendeteksi keberadaan gas berbahaya secara cepat dan akurat. Dengan alat ini kru dan teknisi kapal akan mengetahui lebih cepat adanya potensi bahaya dan melakukan tindakan evakuasi.

Sistem Peringatan Dini

Gas detector dilengkapi dengan alarm suara, lampu peringatan, hingga notifikasi digital yang terintegrasi dengan sistem pemantauan kapal.  Jika konsentrasi gas melewati ambang batas aman, alat ini akan memberikan peringatan secara otomatis.

Menjaga Keselamatan Kerja

Ruang tertutup seperti tangki bahan bakar, ruang mesin, bahkan lubang palka sering kali memiliki sirkulasi udara terbatas. Hal ini diperlukan gas detector untuk memantau kondisi udara selama pekerjaan berlangsung. 

Mencegah Ledakan dan Kebakaran

Gas mudah terbakar seperti metana, propona, atau uap bahan bakar lainnya merupakan sumber utama risiko ledakan di industri maritim. Adanya gas detector bisa mencegah kebakaran yang bisa menelan kerugian secara ekonomi maupun korban jiwa.

Monitoring Berkelanjutan

Gas detector sering terintegrasi dengan sistem pemantauan terpusat. Hal ini memberikan data dari berbagai sensor dikirim secara real-time ke ruang kontrol. sehingga , alat ini berfungsi untuk memonitoring tanpa intervensi manual.

Mematuhi Regulasi Maritim

Selain menjaga keselamatan pekerja, gas detector juga membantu melindungi nilai aset. Di sisi lain penggunaan alat ini juga merupakan bagian dari kepatuhan regulasi internasional. Kepatuhan ini penting untuk menghindari sanksi, hingga larangan pelayanan.

RISIKO TANPA GAS DETECTOR

Kebocoran Gas Tidak Terdeteksi

Tanpa gas detector, kebocoran gas berbahaya tidak akan terdeteksi secara dini. Hal ini bisa memicu meningkatnya risiko keracunan, ledakan, hingga kebakaran yang dapat menyebabkan hal serius seperti kematian.

Akumulasi Gas Berbahaya di Ruang Tertutup

Tanpa gas detector, ruang tertutup seperti tangki, ruang mesin, bahkan ruang kargo, berpotensi terakumulasi gas beracun. Sehingga pekerja yang memasuki area tersebut berisiko mengalami keracunan.

Ketidakpatuhan terhadap regulasi

Regulasi internasional mewajibkan kapal memiliki setidaknya satu gas detector untuk mendeteksi oksigen dan gas yang mudah terbakar. Jika tidak memiliki gas detector anda akan mendapatkan sanksi hukum yang serius.

Gangguan Operasional dan Kerugian Finansial

Kebocoran gas yang tidak terdeteksi karena tidak adanya gas detector dapat menyebabkan penghentian operasi secara mendadak untuk penanganan darurat. Sehingga, hal ini dapat mengakibatkan kerugian waktu dan biaya perbaikan yang besar.

JENIS-JENIS GAS DETECTOR

Portable Gas Detector

Jenis gas detector ini sangat mudah dibawa dan digunakan untuk pemeriksaan di berbagai area tertutup. Alat ini biasanya digunakan oleh personal yang melakukan inspeksi rutin saat memasuki ruang tertutup

Fixed Gas Detector

Selanjutnya, fixed gas detector adalah jenis alat yang dipasang secara permanen di area berisiko seperti ruang mesin, kargo, hingga ruang pompa. Alat ini memberikan pemantauan gas secara terus menerus dan dapat langsung mengaktifkan alarm jika terdeteksi kebocoran.

Transportable Gas Detector

Jenis gas detector selanjutnya, dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, cocok untuk area kerja yang berubah-ubah atau proyek sementara. Biasanya alat ini berukuran kecil dan ringan. Sehingga, mudah dibawa oleh teknisi atau petugas fasilitas perubahan.

Single Gas Detector

Gas detector ini dirancang untuk mendeteksi satu jenis gas tertentu saja. Misalnya karbon monoksida, hidrogen sulfida, atau bahkan metana. Karena hanya fokus pada satu gas, maka alat ini memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap target gas tertentu.

Multi Gas Detector

Kemudian, ada multi gas detector, alat ini dapat mendeteksi beberapa jenis gas sekaligus, umumnya 2 sampai 6 jenis gas. Hal ini sangat efektif untuk lingkungan dengan risiko paparan berbagai gas berbahaya.

Toxic Gas Detector

Untuk jenis gas detector ini khusus untuk mendeteksi gas beracun yang membahayakan kesehatan bahkan nyawa seseorang. Biasanya digunakan di ruang tertutup atau area dengan potensi kebocoran bahan kimia berbahaya.

Flammable Gas Detector

Jenis gas detector ini digunakan untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar dan berpotensi menyebabkan ledakan. Alati ini penting dalam sistem keselamatan di area dengan risiko tinggi kebocoran gas inflamabel.

Oxygen Analyzer

Kemudian terdapat gas detector dengan jenis oxygen analyzer, alat ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen di udara untuk memastikan lingkungan aman bagi pernapasan manusia dan mencegah risiko asfiksia.

Combination Gas Detector

Untuk jenis combination gas detector ini berfungsi mendeteksi beberapa kategori gas sekaligus beracun, mudah terbakar, hingga meningkatkan efisiensi pemantauan di area berisiko tinggi.

CARA MENGGUNAKAN GAS DETECTOR

Nyalakan Gas Detector

Pertama-tama tekan tombol on/off pada perangkat untuk mengaktifkan alat. Kemudian setelah menyala, gas detector biasanya akan melakukan self-test dan membunyikan alarm singkat sebagai tanda siap pakai. 

Kalibrasi Jika Diperlukan

Beberapa alat perlu dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan gas standar agar hasil deteksi akurat. Anda bisa pastikan kalibrasi tersebut dilakukan sesuai prosedur pabrik atau standar perusahaan sebelum penggunaan.

Pengambilan Sampel Udara

Kemudian, bawa alat ke area yang ingin diperiksa, terutama ruang tertutup atau area berisiko kebocoran gas. Gas detector akan mengambil sampel udara secara otomatis dan mengukur konsentrasi gas berbahaya.

Memantau Indikator dan Alarm

Perhatikan layar indikator yang menunjukkan kadar gas secara real time. Jika gas berbahaya terdeteksi melebihi batas aman, alat akan mengeluarkan alarm suara dan visual untuk memberi peringatan dini.

Ambil Tindakan Keselamatan

Jika alarm berbunyi, segera evakuasi area dan lakukan tindakan pengamanan sesuai prosedur keselamatan. Jangan mengabaikan peringatan, karena hal ini bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Matikan dan Simpan Alat

Setelah selesai menggunakan alat ini, anda bisa matikan dengan cara menekan kembali tombol off dan simpanlah di tempat yang aman dan kering agar alat tetap dalam kondisi baik untuk penggunaan selanjutnya.

KALIBRASI GAS DETECTOR

Verifikasi dan Persiapan Alat

Sebelum anda melakukan kalibrasi gas detector, pastikan alat tersebut dalam kondisi baik. Jangan lupa periksalah tanggal terakhir anda melakukan kalibrasi pada gas detector untuk memastikan bahwa kalibrasi sebelumnya masih berlaku atau tidak.

Penyesuaian Nol (Zero Calibration)

Nah, sebelum menggunakan alat tersebut, perlu dipastikan bahwa pada hasil awal benar-benar nol. Jika gas detector menunjukan angka selain nol maka ada kesalahan pembacaan yang dapat menyebabkan proses deteksi gas berbahaya jadi gagal. 

Penyesuaian Span (Span Calibration)

Setelah itu, lakukan penyesuaian span dengan menggunakan gas kalibrasi yang didesain khusus untuk mendeteksi sumber gas. Jika semisal di area tersebut ada gas berbahaya, gas detector yang masih berfungsi dengan baik akan menghasilkan data yang akurat.

Pengujian Ulang dan Verifikasi Hasil

Terakhir, anda bisa melakukan uji ulang untuk memastikan hasil kalibrasi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Lalu, lakukan verifikasi akurasi hasil dengan menggunakan alat ukur kalibrasi.

KESIMPULAN

Dengan mengetahui dan memahami fungsi gas detector dengan benar, juga melakukan perawatan secara rutin, anda dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat gas berbahaya yang dapat membahayakan nyawa dan lingkungan sekitar.

Jadi penting untuk selalu melakukan pemeliharaan atau kalibrasi agar gas detector yang digunakan tetap berfungsi dengan optimal.

Oh iya, buat anda yang lagi membutuhkan jasa kalibrasi gas detector baik untuk kebutuhan maritim, industri, kilang minyak, dan lain sebagainya. Bisa langsung konsultasikan dengan klik tombol WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah.