Orton Marine Service

Email : ortonmarineinfo@gmail.com

OCM System: Komponen Vital untuk Monitoring Oil Content Kapal secara Akurat

Pengelolaan limbah kapal merupakan aspek krusial dalam operasional pelayaran modern. Setiap proses pembuangan harus memenuhi standar keselamatan lingkungan dan mengikuti regulasi internasional yang berlaku. 

Salah satu sistem yang mendukung proses ini adalah OCM System (Oil Content Monitor System), yaitu perangkat pemantau kadar minyak dalam air buangan kapal. OCM System berperan dalam memastikan air limbah yang dibuang ke laut tidak melebihi batas yang diizinkan.

Sistem ini membantu operator kapal menjalankan prosedur pembuangan dengan lebih aman, terukur, dan sesuai ketentuan. Keberadaan teknologi pemantauan yang akurat memberikan nilai tambah dalam menjaga efisiensi kerja sistem pemisah minyak dan air di atas kapal. 

Dengan memahami cara kerja serta fitur utama dari OCM System, operator dapat mencegah risiko pencemaran, meminimalkan potensi pelanggaran aturan, dan menjaga performa operasional kapal tetap stabil dalam jangka panjang.

Apa Itu OCM System?

OCM System merupakan perangkat pemantauan otomatis yang dirancang untuk mengukur kadar minyak dalam air limbah kapal, khususnya air bilge. Sistem ini memastikan air yang dibuang ke laut tidak mengandung minyak melebihi ambang batas 15 bagian per juta (ppm), sesuai ketentuan MARPOL Annex I. 

Keberadaan sistem ini menjadi bagian penting dalam pengelolaan limbah cair kapal yang ramah lingkungan dan sesuai regulasi internasional. OCM bekerja berdampingan dengan Oil Water Separator (OWS) sebagai sistem pengawasan akhir sebelum pembuangan limbah dilakukan. 

Setelah air melalui proses pemisahan, OCM akan memeriksa kadar minyak yang masih tersisa. Bila kandungan minyak terdeteksi melebihi batas yang ditentukan, sistem akan mengaktifkan alarm dan secara otomatis menghentikan proses pembuangan. 

Dengan mekanisme ini, pembuangan limbah hanya terjadi saat kondisi air benar-benar aman. Fungsi utama OCM tidak hanya sebatas pada pengukuran, tetapi juga sebagai pengendali risiko terhadap pencemaran laut. 

Pemantauan yang akurat membantu kapal memenuhi kewajiban hukum sekaligus menjaga reputasi operasional. Penggunaan OCM menjadi langkah preventif untuk mencegah pelanggaran, denda, maupun gangguan operasional akibat ketidaksesuaian standar.

Teknologi yang Digunakan OCM System

OCM System menggunakan berbagai teknologi sensorik untuk mendeteksi kandungan minyak dalam air secara real-time. Masing-masing teknologi memiliki keunggulan dan tingkat akurasi berbeda, tergantung pada kondisi air dan jenis minyak yang terdeteksi. 

Berikut ini adalah beberapa jenis teknologi utama yang umum digunakan dalam sistem OCM modern:

Scattered Light (Cahaya Terserak)

OCM memancarkan sinar (UV, IR, atau putih) ke dalam air. Partikel minyak akan menyebarkan cahaya yang kemudian dideteksi sensor, lalu dihitung untuk menentukan konsentrasi ppm. Teknologi ini umum dan ekonomis, namun bisa terpengaruh partikel padat dalam air .

Fluorescence Detection

Teknologi fluoresensi mendeteksi cahaya khas yang dipantulkan oleh molekul minyak saat terkena sinar tertentu. Sistem seperti SkimOil TD-107 memakai metode ini karena tetap akurat meski air keruh atau mengandung padatan. Teknologi ini lebih stabil dan jarang terganggu oleh kontaminan non-minyak.

Detector Array (Sensor Multi-Channel)

Teknologi canggih dengan banyak sensor dalam satu perangkat. SkimOIL SmartCell dan Rivertrace Smart Bilge menggunakan array untuk mendeteksi berbagai jenis minyak sekaligus, seperti HFO, diesel, dan emulsi, tanpa perlu kalibrasi ulang.

Teknologi Optical Recognition

Rivertrace Smart PFM107 menggunakan algoritma optik untuk membedakan minyak, gelembung udara, dan partikel padat. Teknologi ini membaca intensitas cahaya untuk mengidentifikasi kontaminan dengan lebih tepat. Optical recognition efektif digunakan di bilge tank yang banyak jenis campurannya.

Kenapa OCM System Penting Buat Kapal?

Penggunaan OCM System (Oil Content Monitor) bukan hanya sekedar pelengkap sistem bilge, tetapi merupakan bagian penting dari strategi operasional kapal modern. Teknologi ini mendukung efisiensi, keselamatan, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional yang ketat.

Berikut alasan mengapa OCM wajib menjadi perhatian serius bagi setiap pelaku industri pelayaran:

1. Kepatuhan Regulasi

Setiap kapal yang berlayar di perairan internasional harus mengikuti aturan dari MARPOL Annex I. Kapal dengan ukuran 400 GT ke atas diwajibkan menggunakan OCM System. 

Perangkat ini juga harus bersertifikasi sesuai standar MEPC.107(49) atau MEPC.108(49). Jika tidak memenuhi aturan, kapal bisa dikenakan pemeriksaan tambahan oleh pelabuhan atau otoritas terkait.

2. Menghindari Denda & Detensi

Jika kandungan minyak dalam air buangan melebihi batas aman 15 ppm, kapal dapat dikenai sanksi serius seperti denda besar, detensi di pelabuhan, bahkan pencabutan izin pelayaran.

3. Perlindungan Lingkungan

OCM memastikan bahwa limbah cair kapal tidak mencemari laut. Sistem ini mencegah pembuangan minyak secara tidak sengaja ke perairan terbuka, yang dapat merusak ekosistem pesisir, biota laut, hingga wilayah konservasi. 

    Dalam jangka panjang, pengoperasian kapal yang ramah lingkungan membantu menjaga keberlanjutan laut sebagai sumber daya penting dunia.

    4. Kepercayaan & Brand Image

    Kepatuhan terhadap standar lingkungan berkontribusi langsung pada citra perusahaan pelayaran. Klien, regulator, dan pihak asuransi akan lebih percaya pada armada yang memiliki rekam jejak baik dalam hal kontrol limbah. 

      Dengan OCM yang berfungsi optimal, kapal lebih dipercaya dalam tender internasional, mendapatkan premi asuransi lebih kompetitif, dan terhindar dari blacklist pelabuhan.

      5. Optimasi Operasional

      OCM modern dilengkapi fitur seperti auto shut-off, sensor multi-tipe, dan monitoring real-time. Sistem ini memungkinkan kru kapal melakukan kontrol lebih akurat terhadap limbah tanpa proses manual yang kompleks. 

      Selain meningkatkan efisiensi kerja, teknologi ini juga meminimalkan risiko human error dan meningkatkan keselamatan kerja di engine room.

      Komponen & Cara Kerja OCM System

      OCM System dirancang untuk bekerja secara otomatis dalam memantau kadar minyak di dalam air limbah kapal. Sistem ini biasanya terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terintegrasi:

      Sensor Deteksi

      Berfungsi membaca kadar minyak di dalam air secara langsung dan real-time. Sensor ini merupakan bagian paling krusial karena menjadi titik awal dari proses pemantauan.

      Unit Display dan Data Logger

      Menampilkan nilai konsentrasi minyak dalam satuan ppm dan mencatat data pemantauan secara berkala. Data ini berguna untuk dokumentasi operasional maupun keperluan audit dari otoritas pelabuhan.

      Alarm System

      Mengaktifkan peringatan otomatis saat kadar minyak melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Alarm ini menjadi sinyal bagi kru kapal untuk segera melakukan pengecekan sistem.

      Auto Shut-Off

      Berfungsi menghentikan proses pembuangan limbah secara otomatis jika kandungan minyak dalam air melebihi 15 ppm. Mekanisme ini mencegah air limbah tercemar minyak masuk ke laut secara tidak sengaja.

      OCM bekerja dengan prinsip yang sistematis. Setelah air bilge diproses oleh OWS, air tersebut dialirkan ke sensor OCM untuk diperiksa kembali. Jika kadar minyak berada dalam batas aman (maksimal 15 ppm), air dapat dibuang ke laut. 

      Namun bila melebihi batas, sistem akan langsung memberikan peringatan atau menutup jalur pembuangan secara otomatis. Proses ini berlangsung terus menerus dan memberikan perlindungan ganda terhadap pencemaran laut.

      Tips Memilih OCM System yang Tepat

      Pemilihan OCM System yang sesuai sangat penting untuk menjamin akurasi pemantauan serta kelancaran operasional kapal. Beberapa aspek berikut dapat menjadi pertimbangan sebelum menentukan perangkat yang akan digunakan:

      1. Sertifikasi Resmi

      Pastikan sistem OCM memiliki sertifikasi sesuai standar internasional seperti MEPC.107(49) atau MEPC.108(49). Pilih produk yang juga telah diakui oleh lembaga klasifikasi terpercaya seperti USCG (United States Coast Guard), ABS (American Bureau of Shipping) dan lain-lain. 

      Sertifikasi ini menjamin bahwa perangkat telah melalui proses uji yang ketat dan memenuhi regulasi lingkungan.

      2. Teknologi yang Sesuai dengan Kondisi Lapangan

      Pilih teknologi OCM berdasarkan kondisi air bilge di kapal:

      • Untuk air yang keruh atau mengandung banyak partikel padat, teknologi seperti fluoresensi atau detector array lebih direkomendasikan karena mampu membaca kadar minyak dengan akurasi tinggi meskipun air tidak jernih.
      • Jika air bilge relatif bersih dan tidak mengandung banyak kontaminan, serta dibutuhkan solusi yang lebih hemat, maka scattered light bisa menjadi pilihan yang cukup memadai.

      3. Fitur Tambahan yang Mendukung Operasional

      Perhatikan kelengkapan fitur untuk mendukung efisiensi dan kenyamanan kru, seperti:

      • Detektor jenis minyak untuk mengidentifikasi variasi kandungan seperti HFO, diesel, atau emulsi.
      • Data logger dengan kapasitas penyimpanan panjang, idealnya hingga 18 bulan.
      • Layar display HD dengan kontrol sentuh, alarm visual dan audio, serta sistem pembersihan otomatis untuk menjaga performa sensor.

      4. Kemudahan Maintenance

      Pilih perangkat yang minim komponen bergerak agar lebih tahan lama dan mudah dalam perawatan. Beberapa sistem seperti SkimOil TD‑107 hanya memerlukan penggantian lampu tahunan, sehingga lebih hemat waktu dan biaya. 

      Sistem yang dilengkapi dengan fitur onboard cleaning juga bisa membantu menjaga akurasi pengukuran dalam jangka panjang tanpa perlu perawatan manual intensif.

      5. Dukungan Servis dan Sparepart

      Pastikan produsen atau distributor menyediakan layanan servis onsite, ketersediaan suku cadang yang memadai, dan garansi resmi. Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan operasional tanpa harus menunggu lama saat terjadi kerusakan atau kebutuhan penggantian unit.

      Layanan Servis & Kalibrasi OCM System di Orton Marine Services

      Orton Marine Services siap melengkapi seluruh tahap layanan:

      Kalibrasi dan Pemeriksaan Berkala

      Prosedur kalibrasi mengikuti standar MARPOL Annex I dan rekomendasi pabrikan. Bisa dilaksanakan onsite di kapal maupun di workshop Orton. 

      Setiap langkah dilakukan dengan peralatan tersertifikasi agar hasil pengukuran akurat dan layak audit.

      Perbaikan dan Penggantian Sparepart

      Orton Marine Services menyediakan sparepart resmi dan tersertifikasi, lengkap dengan garansi hingga 12 bulan. Ketersediaan suku cadang asli memastikan keandalan sistem OCM setelah servis.

      Teknisi Bersertifikasi dan Berpengalaman

      Tim dengan pengalaman > 5 tahun, berkompeten menangani sistem elektronik dan PLC kapal. Keahlian teknis ini memastikan pelayanan cepat, tepat, dan sesuai dengan karakteristik OCM serta OWS di kapal.

      Layanan Onsite dan Fleksibel

      Servis dapat dilakukan langsung di galangan, pelabuhan, atau saat kapal sandar. Pendekatan ini dirancang untuk meminimalkan gangguan operasional dan downtime kapal.

      Dokumentasi dan Pelaporan

      Setiap proses kalibrasi dan servis disertai dengan laporan teknis yang mencakup hasil pengukuran, tindakan yang diambil, dan rekomendasi lanjutan. Dokumen ini siap digunakan untuk audit internal, pelaporan regulasi, atau pemeriksaan pihak berwenang.

      Kenapa Harus Orton Marine Services?

      Pengalaman Multi-Tipe Kapal

      Orton Marine Services telah menangani sistem OWS dan OCM untuk beragam jenis kapal, mulai dari kapal niaga, tanker, hingga kapal offshore. Pengalaman ini menjadi dasar layanan yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan operasional di lapangan.

      Respons Cepat & Efisien

      Dengan standar waktu tanggap yang tinggi, tim teknisi Orton siap memberikan solusi cepat agar sistem kapal dapat kembali beroperasi secepat mungkin, mengurangi potensi downtime dan kerugian operasional. 

      Pendekatan Solutif & Edukatif

      Layanan tidak hanya berfokus pada perbaikan teknis, tetapi juga menyertakan edukasi langsung kepada kru kapal. Pendekatan ini bertujuan mendukung peningkatan standar prosedur operasional (SOP) sekaligus membantu efisiensi biaya jangka panjang.

      OCM System berperan penting dalam memastikan sistem pembuangan air kapal berjalan sesuai regulasi dan standar keselamatan lingkungan. Pemilihan teknologi yang tepat seperti fluoresensi atau detector array, serta perawatan dan kalibrasi yang rutin, menjadi langkah krusial untuk menjaga kinerja sistem tetap optimal.

      Orton Marine Services hadir sebagai mitra terpercaya untuk kebutuhan sistem OCM di kapal Anda. Seluruh proses, mulai dari instalasi, kalibrasi berkala, hingga penggantian komponen bergaransi ditangani langsung oleh tim teknisi berpengalaman.Pelajari lebih lanjut tentang layanan instalasi dan kalibrasi OCM yang sesuai standar MARPOL dan siap mendukung operasional kapal secara optimal. Pastikan sistem OCM di kapal Anda berfungsi maksimal bersama tim ahli kami. Konsultasikan dengan klik tombol WhatsApp di bawah ini!