Fungsi ows di kapal sebenarnya sangat krusial untuk ekosistem laut. Komponen yang digunakan pada kapal ini berfungsi untuk memisahkan minyak dari air sebelum dibuang ke laut.
Minyak yang berasal dari ruang mesin kapal jika tidak dikelola dengan benar, tentu sangat berbahaya yang bisa mencemari lingkungan laut dan berpotensi melanggar regulasi maritim.
Jadi untuk mengatasi permasalahan ini, setiap kapal wajib dilengkapi dengan Oily Water Separator (OWS), sebuah sistem yang dirancang untuk memisahkan minyak dari air.
Nah, untuk lebih lengkapnya berikut akan kami bahas pengertian, komponen, cara kerja dan fungsi ows di kapal.
Table of Contents
Pengertian OWS di Kapal
Oily Water Separator (OWS) adalah peralatan penting di kapal yang berfungsi untuk memisahkan minyak dari air sebelum dibuang ke laut.
Komponen ini dirancang agar kapal dapat mematuhi regulasi internasional seperti MARPOL Annex I, yang mengatur tentang pembuangan limbah minyak guna menjaga kelestarian lingkungan laut.
Sistem ini digunakan terutama di ruang mesin kapal, di mana campuran minyak dan air (bilge water) dihasilkan selama operasi mesin dan pemeliharaan peralatan.
Tanpa pemisahan yang tepat, pembuangan air yang terkontaminasi minyak tentu bisa mencemari laut yang dapat menyebabkan sanksi hukum bagi operator kapal.
Oleh karena itu, OWS menjadi salah satu peralatan yang wajib dimiliki dan dioperasikan dengan benar di setiap kapal.
Fungsi OWS di Kapal
Mencegah Pencemaran Laut
OWS memastikan bahwa air yang dibuang ke laut sudah memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO).
Seperti yang Anda ketahui, minyak yang tercampur dalam bilge jika tidak diproses dengan benar sebelum dibuang, bisa merusak ekosistem laut.
Mengurangi Risiko dan Denda
Regulasi MARPOL mewajibkan kapal untuk tidak membuat air yang mengandung minyak melebihi batas 15 ppm.
Jika kedapatan melanggan, operator dan pemilik kapal dapat dikenakan sanksi denda besar atau bahkan dicabut izin operasional kapal.
Meningkatkan Efisiensi Kapal
Dengan pemisahan minyak yang efektif, sistem pembuangan kapal menjadi lebih lancar dan mengurangi risiko penyumbatan yang dapat menghambat operasi kapal.
Jadi bukan cuma untuk lingkungan, adanya ows kapal juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi operasional kapal.
Menjaga Keselamatan Kapal
Minyak yang mengendap di ruang mesin dapat meningkatkan risiko kebakaran, sehingga pengelolaan air berminyak dengan OWS sangat penting untuk mencegah bahaya ini.
Coba bayangkan, selain mengganggu biota laut, air laut yang terkontaminasi minyak khususnya di dekat pelabuhan jika terkena sumber api atau panas tentu bisa menimbulkan malapetaka.
Komponen Utama OWS Kapal
Tangki Bilge
Tangki ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara campuran minyak dan air sebelum masuk ke dalam sistem OWS.
Biasanya, tangki ini terletak di dasar kapal yang bertujuan agar dapat mengumpulkan air bilge secara maksimal
Pompa Bilge
Sesuai dengan namanya komponen ini berfungsi untuk mengalirkan air bilge dari tangki menuju ows kapal.
Pompa ini harus berfungsi dengan baik agar aliran air tetap lancar untuk memastikan tidak ada sisa minyak yang tertinggal.
Separator Tahap Pertama
Pada tahap awal ini, pemisahan minyak dan air terjadi berdasarkan perbedaan densitas. Minyak yang lebih ringan nantinya akan naik ke permukaan sementara air yang lebih berat akan tetap berada di bagian bawah.
Filter dan Coalescer
Komponen ini juga sangat penting yang berfungsi untuk menyaring partikel minyak yang masih tersuspensi dalam air.
Coalescer membantu minyak yang tersisa untuk bergabung menjadi partikel yan lebih besar sehingga lebih mudah dipisahkan.
Oil Content Monitor
Nah, kalau yang ini merupakan sensor yang berfungsi untuk mengukur kadar minyak dalam air sebelum dibuang ke laut.
Jika kadar minyak melebih 15 ppm, sistem akan mengembalikan air ke tangki bilge untuk diproses ulang.
Discharge Valve
Kemudian ada discharge valve, komponen yang berfungsi untuk mengatur pembuangan air ke laut.
Uniknya, komponen ini hanya akan terbuka jika sensor OCM memastikan kalau kadar minyak dalam air sudah sesuai standar.
Cara Kerja OWS Kapal
Proses Pemompaan Bilge Water
Campuran minyak dan air dari tangki bilge akan dipompa ke dalam sistem OWS untuk diperoses lebih lanjut.
Pemisahan Awal
Kemudian, minyak dengan densitas lebih rendah akan mengapung ke permukaan dan dikumpulkan ke dalam tangki minyak. Sementara air yang massanya lebih berat tetap berada di bagian bawah.
Filtrasi dan Pemurnian
Air yang masih mengandung minyak dalam jumlah kecil akan melewati filter dan coalescer untuk memastikan pemisahan yang lebih maksimal.
Monitoring Kadar Minyak
Sensor OCM akan mengukur kadar minyak dalam air. Jika melebihi batas yang ditentukan, air akan dikembalikan ke tangki bilge untuk diproses ulang.
Pembuangan Air Bersih
Jika kadar minyak sudah di bawah ambang batas 15 ppm, air yang telah dipisahkan akan dibuang ke laut melalui discharge valve.
Regulasi dan Kepatuhan terhadap MARPOL
Regulasi MARPOL Annex I mewajibkan kapal dengan tonase kotor di atas 400 GT untuk memiliki OWS yang berfungsi dengan baik.
Jika kapal membuang air dengan kadar minyak melebihi batas, pemilik kapal bisa dikenai denda besar dan beresiko kehilangan izin berlayar.
Oleh karena itu, sistem OWS harus selalu diaudit oleh otoritas maritim untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang berlaku.
Perawatan dan Troubleshooting OWS
Pembersihan Filter dan Coalescer
Filter dan coalescer harus dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi optimal dan tidak tersumbat oleh partikel minyak atau kotoran lainnya.
Pemeriksaan Oil Content Monitor (OCM)
Agar hasil pengukuran kadar minyak dalam air tetap akurat, pastikan untuk selalu mengecek sensor OCM.
Karena jika komponen ini sampai rusak, ini bisa menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat yang dapat menyebabkan pelanggaran regulasi.
Kalibrasi Sistem
Agar sistem tetap bekerja dengan baik, proses kalibrasi OWS secara berkala juga penting dilakukan untuk memastikan pemisahan minyak dan air berjalan optimal.
Lakukan sesuai aturan pabrikan agar OWS di kapal bisa bertahan lebih lama. Untuk kebutuhan kalibrasi OWS kapal, PT Orton Marine Service bisa menjadi solusi yang paling tepat.
Pengecekan Pompa Bilge
Terakhir, periksa pompa bilge secara berkala untuk memastikan aliran cairan berjalan dengan lancar dan tidak terjadi penyumbatan. Jika terjadi masalah, beberapa langkah troubleshooting yang bisa dilakukan.
Misalnya, jika OWS tidak memisahkan minyak dengan baik, bisa jadi disebabkan karena filter dan coalescer yang digunakan sudah kotor atau terkontaminasi zat lain
Kalau alarm OCM menyala terus, ini bisa mengindikasikan sensor yang digunakan sudah kotor atau rusak sehingga perlu dilakukan pembersihan atau diganti.
Nah, kalau discharge valvenya yang tidak bekerja, kemungkinan ada penyumbatan atau kerusakan mekanis yang harus diperbaiki segera.
Jadi fungsi OWS di kapal sangat penting guna memastikan bahwa pembuangan air berminyak dilakukan dengan aman dan sesuai regulasi.
Dengan memahami fungsi, komponen, dan cara kerja OWS, operator kapal dapat menjaga lingkungan laut tetap bersih sekaligus menghindari sanksi hukum.
Perawatan rutin OWS dan pemantauan ketat menjadi kunci agar sistem ini tetap berfungsi optimal. Dengan implementasi yang baik, OWS tidak hanya membantu dalam kepatuhan regulasi tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional kapal secara keseluruhan.
PT Orton Marine Service menyediakan layanan kalibrasi dan service solusi untuk memastikan OWS bekerja secara efisien dan sesuai standar MARPOL.
Dengan layanan profesional dan teknologi canggih, PT Orton Marine Service menjadi mitra yang tepat bagi operator kapal untuk menjaga lingkungan laut tetap bersih sekaligus menghindari sanksi hukum.


