Penggunaan diagram dalam dunia industri maritim, minyak, dan gas sangat penting untuk menggambarkan suatu konsep atau proses alur kerja secara visual. Diagram berfungsi untuk membantu menyederhanakan informasi yang kompleks sehingga lebih mudah dipahami oleh berbagai pihak.
Salah satu jenis diagram yang sering digunakan yaitu diagram OWS. Diagram ini berfungsi untuk memastikan bahwa air limbah yang dibuang dari kapal ke sungai, danau, terutama di laut tidak mencemari lingkungan.
Dengan memahami pengertian, fungsi, hingga contoh penerapannya. Anda pasti lebih mudah untuk mengaplikasikannya dengan meningkatkan efisiensi kerja dan pemahaman sistem yang kompleks. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang diagram OWS pada artikel ini!
Table of Contents
Apa Itu Diagram OWS?
Istilah OWS memiliki beberapa arti yang pertama ada Operational Workflow System, diagram ini digunakan dalam bisnis dan teknologi untuk menggambarkan alur kerja operasional.
Kemudian untuk diagram yang digunakan dalam industri maritim, minyak, dan gas adalah Oil Water Separator. Diagram ini berfungsi untuk memvisualisasikan proses pemisahan minyak dari air limbah.
Keduanya menggunakan istilah yang sama, namun penerapannya sangat berbeda. Dalam bisnis dan IT, diagram OWS membantu memahami dan mengoptimalkan proses kerja secara visual. Sedangkan, dalam teknik dan lingkungan, diagram ini digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi pembuangan limbah minyak.
Nah, kita akan membahas OWS yang digunakan dalam industri maritim yaitu Oil Water Separator. Dalam industri maritim, Oil Water Separator (OWS) adalah sistem yang digunakan untuk memisahkan minyak dari air bilge sebelum dibuang ke laut.
Air bilge yang akan dibuang biasanya terkontaminasi oleh minyak dari mesin atau sistem pipa kapal. Oleh karena itu sebelum pembuangan, air tersebut harus melewati OWS untuk memastikan kandungan minyaknya berada di bawah ambang batas yang diizinkan.
Fungsi Diagram Oil Water Separator (OWS)
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Oil Water Separator (OWS) berfungsi untuk memisahkan minyak dari air limbah supaya bisa dibuang dengan aman tanpa mencemari lingkungan.
Dalam industri maritim, OWS sangat penting untuk memastikan bahwa air bilge yang dibuang ke laut mengandung kadar minyak dengan maksimal 15 ppm, sesuai dengan regulasi MARPOL 73/78.
Diagram OWS bekerja melalui beberapa tahap pemisahan termasuk gravitasi, filtrasi coalescer, hingga pemantauan kadar minyak. Selain itu, sistem ini membantu mengelola limbah minyak, sehingga minyak yang terpisah dapat didaur ulang atau dibuang dengan aman.
Manfaat Diagram Oil Water Separator (OWS)
Mencegah Pencemaran Lingkungan
Diagram OWS bisa membantu memastikan air limbah yang dibuang ke laut tidak mengandung minyak dalam jumlah yang berbahaya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan mencegah kerusakan lingkungan.
Memastikan Kepatuhan Terhadap Regulasi Internasional
Memiliki diagram OWS dalam industri maritim, memungkinkan kapal dan industri untuk mematuhi regulasi lingkungan seperti MARPOL Annex I yang membatasi kadar minyak dalam air bilge dibuang ke laut.
Dan juga peraturan IMO dan EPA (Environmental Protection Agency, AS) mengatur pembuangan limbah minyak dari kapal dan industri dengan aman agar tidak mencemari lingkungan.
Meningkatkan Efisiensi Operasional Kapal dan Industri
Dengan memisahkan minyak dan air secara otomatis, diagram OWS mengurangi beban kerja kru kapal atau stag industri dalam menangani limbah minyak.
Hal ini mengurangi risiko penyumbatan dalam sistem drainase kapal atau fasilitas industri akibat penumpukan minyak.
Mengurangi Biaya Pengelolaan Limbah
Dengan menggunakan OWS, perusahaan dapat menghemat biaya pengolahan limbah minyak karena minyak yang terpisah dapat didaur ulang atau dijual kembali.
Selain itu, diagram OWS bisa membantu mengurangi jumlah limbah berbahaya dan menurunkan biaya pembuangan ke fasilitas khusus.
Mencegah Denda dan Sanksi Hukum
Penggunaan OWS membantu menghindari risiko hukum dengan memastikan bahwa limbah minyak dikelola dengan benar. Jika kapal atau industri membuang limbah sembarangan, mereka dapat dikenakan denda besar dan bahkan larangan beroperasi
Elemen Dalam Diagram Oil Water Separator (OWS)
Inlet (Saluran Masuk Air Bilge)
Air bilge yang mengandung campuran air, minyak, dan partikel lainnya masuk ke sistem OWS melalui saluran ini. Air bilge biasanya berasal dari kebocoran oli mesin, sisa bahan bakar, dan juga air yang terkumpul di bagian bawah kapal.
Tangki Pemisah Awal (Gravity Separation Tank)
Elemen ini berfungsi untuk memisahkan minyak berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Karena minyak yang lebih ringan dari air. Partikel padat seperti lumpur atau korean akan mengendap di dasar tangki.
Coalescer Filter (Coalescence Unit)
Coalescer adalah filter khusus yang bekerja dengan cara mengumpulkan partikel minyak kecil dan menggabungkannya menjadi tetesan yang lebih besar, sehingga lebih mudah dipisahkan dari air.
Pompa OWS (OWS Pump)
Pompa OWS membantu mengalirkan air yang telah melewati tahap pemisahan awal ke tahap berikutnya dengan tekanan yang sesuai.
Pompa juga digunakan untuk memastikan bahwa air limbah diproses dalam jumlah yang optimal sesuai kapasitas OWS.
Sensor Pemantauan Minyak (Oil Content Monitor – OCM)
Sensor OCM adalah perangkat penting yang mengukur kadar minyak dalam air yang telah diproses. Jika kadar minyak masih di atas ambang batas yang diperbolehkan, misalnya 15 ppm sesuai MARPOL, sehingga sistem akan mengembalikan air tersebut untuk diproses ulang.
Katup Kontrol dan Pipa Pembuangan
Jika air masih mengandung minyak di atas batas yang diperbolehkan, sistem akan mengarahkan kembali ke tangki pemisah untuk diproses ulang. Namun, jika air memenuhi standar lingkungan, air bersih akan dialirkan melalui pipa pembuangan ke laut.
Tangki Penyimpanan Minyak Terpisah (Sludge Tank)
Minyak yang telah dipisahkan dari air tidak langsung dibuang ke laut, melainkan dikumpulkan dalam sludge tank untuk didaur ulang atau dibuang dengan cara yang lebih aman di fasilitas pelabuhan yang ditunjuk.
Cara Kerja Oil Water Separator (OWS)
Pengendapan Awal (Gravity Separation)
Tahap pertama dalam sistem OWS adalah pengendapan awal, di mana air bilge masuk ke dalam tangki pemisal awal. Dalam tahap ini, minyak yang lebih ringan dari air akan mengapung ke permukaan.
Sedangkan partikel berat seperti lumpur atau kotoran lainnya akan mengendap di dasar tangki. Proses ini memanfaatkan perbedaan berat jenis antara minyak dan air untuk memisahkan sebagian besar kandungan minyak sebelum ke tahap berikutnya.
Pemrosesan di Coalescer
Selanjutnya, setelah tahap pengendapan awal, air masih mengandung minyak dalam bentuk partikel kecil yang tersuspensi. Pada tahap ini, air dialirkan melalui coalescer filter, yaitu filter khusus yang membantu menggabungkan partikel minyak kecil menjadi tetesan yang lebih besar.
Filtrasi Akhir dan Pemurnian
Tahap terakhir adalah filtrasi akhir, di mana air yang sudah melewati koalescer diproses lebih lanjut menggunakan karbon aktif atau membran khusus untuk menyaring residu minyak yang masih tersisa.
Kesimpulan
Dengan teknologi pemisahan minyak yang canggih, OWS membantu kapal beroperasi lebih efisien, mengurangi risiko denda, dan yang terpenting untuk menjaga kelestarian laut bagi generasi mendatang. Jangan biarkan kapal Anda menjadi penyebab pencemaran. Pastikan sistem OWS selalu dalam kondisi optimal.
Buat kamu yang sedang mencari layanan kalibrasi OWS untuk kapal, Orton Marine Service adalah solusi terbaik dalam perbaikan, instalasi dan commissioning untuk peralatan oil discharge monitoring dan water separator perkapalan.
Hubungi kami sekarang dengan klik tombol WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah untuk perawatan dan instalasi OWS yang sesuai dengan regulasi internasional!


