Salah satu hal terpenting untuk memastikan keselamatan di lingkungan kerja yang rentan terpapar gas berbahaya yaitu dengan menerapkan dan memahami fungsi LEL gas detector.
Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor konsentrasi gas yang berpotensi mudah terbakar atau berbahaya di lingkungan kerja.
Dengan memahami pengertian fungsi, cara kerja, manfaat, dan kalibrasi LEL gas detector, anda dapat memaksimalkan efisiensi kerja dengan meningkatkan standar keamanan yang optimal. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang LEL gas detector melalui artikel di bawah ini!
Table of Contents
Apa Itu Lel gas Detector
Lower Explosive Limit atau yang biasa disingkat menjadi LEL gas detector adalah konsentrasi gas terendah berdasarkan persentase dari gas di udara yang dapat meledak.
Hal ini dinyatakan sebagai persentase volume di udara. Jika konsentrasi yang diperoleh di bawah LEL, campuran gas yang encer atau tipis akan sulit untuk menyala.
Gas detector yang mampu mendeteksi LEL sangat penting dalam lingkungan industri untuk mencegah insiden berbahaya akibat kebocoran gas. Dengan menggunakan alat ini, potensi risiko dapat terdeteksi lebih awal sebelum mencapai ambang batas bahaya.
Cara Kerja Lel Gas Detector
Prinsip dasar gas detector
LEL gas detector bekerja berdasarkan sensor gas yang mampu mengenali keberadaan gas berbahaya seperti metana (CH₄), propana (C₃H₈), hidrogen (H₂), butana (C₄H₁₀), dan gas lainnya.
Alat ini mengukur persentase gas dalam udara dan memberikan peringatan jika konsentrasi mencapai batas tertentu. Setiap gas memiliki batas LEL yang berbeda misalnya untuk metana (CH₄) LEL 5% dalam udara, Propana (C₃H₈) 2.1%, sedangkan Hidrogen (H₂) 4% LEL.
Berdasarkan Sensor LEL gas detector
LEL gas detector bekerja dengan menggunakan sensor katalitik atau inframerah untuk mengukur jumlah gas di lingkungan kerja. Sensor katalitik memiliki elemen pemanas yang mampu mengoksidasi gas yang terdeteksi. Sehingga menghasilkan perubahan resistansi yang kemudian menjadi sinyal listrik.
Sedangkan untuk sensor inframerah bekerja dengan menyerap cahaya inframerah yang dipancarkan oleh gas tertentu. Penyerapan ini kemudian diukur dan dikonversi menjadi nilai konsentrasi gas berbahaya.
Proses pengukuran dan interpretasi data
Sebagai bentuk peringatan, LEL gas detector biasanya dilengkapi dengan beberapa sistem alarm. Ketika gas mencapai level berbahaya, alarm dan lampu indikator akan menyala.
Sistem alarm ini membantu pengguna untuk mengetahui adanya potensi bahaya sebelum terjadi ledakan. Proses pengukuran yang akurat dan sistem peringatan yang jelas tidak hanya membantu meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga memastikan bahwa lingkungan tetap aman dari gas berbahaya.
Sistem alarm dan notifikasi
Jika ada gas bahaya yang terdeteksi, LEL gas detector akan mengaktifkan alarm yang berupa suara peringatan atau sirine, lampu indikator berkedip, getaran untuk gas detector portable, hingga muncul notifikasi ke sistem pemantauan jarak jauh.
Jenis-Jenis Gas Detector
Single Gas Detector
Jenis detektor ini disebut dengan single karena dirancang hanya untuk mendeteksi satu jenis gas tertentu saja. Biasanya alat ini cocok digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan pemantau gas tertentu misalnya karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H2S), atau metana (CH₄)
Multi Gas Detector
Selanjutnya, multi gas detector yang mampu mendeteksi 2 sampai 6 jenis gas. Biasanya ini digunakan pada pakaian pelindung seperti hasmat untuk menangani kebocoran bahan kimia dan mendeteksi berbagai gas berbahaya sekaligus.
Portable Gas Detector
Kemudian, ada portable gas detector yang dirancang untuk mudah dibawa dan digunakan secara fleksibel di berbagai lingkungan kerja.
Karena ukurannya yang lebih ringan, alat ini efektif membantu pengguna untuk memonitor kadar gas di udara dan mendapatkan peringatan dini jika ada gas berbahaya.
Fixed Gas Detector
Fix gas detector dirancang dengan sangat baik untuk bekerja selama 24 jam penuh dan juga dilengkapi dengan sensor yang sensitif untuk mengukur konsentrasi satu atau beberapa jenis gas sekaligus. Secara umum, alat ini dipasang di area yang berpotensi terdapat gas berbahaya dan mudah terbakar.
Manfaat Dan Keunggulan Lel Gas Detector
Memantau kadar gas secara real-time
Gas detector bekerja selama 24 jam penuh memantau konsentrasi gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H2S), hingga metana (CH4).
Dengan pemantauan real-time, alat ini memberikan informasi terbaru mengenai kondisi gas di area tersebut, sehingga memungkinkan tindakan cepat jika terjadi peningkatan kadar gas berbahaya dan juga mudah terbakar.
Mencegah risiko ledakan dan kebakaran
Manfaat utama LEL gas detector dapat mencegah ledakan akibat kebocoran gas yang mudah terbakar. Alat ini berfungsi dengan cara mendeteksi kadar gas di udara dan membandingkannya dengan nilai LEL.
Dengan adanya sistem ini, tindakan pencegahan dapat segera diambil sebelum gas berbahaya tersebut mencapai level yang tinggi yang berpotensi memicu ledakan.
Meningkatkan keselamatan pekerja
Pekerja yang terpapar gas berlebih tanpa disadari bisa mengganggu kesehatan bahkan kehilangan kesadaran. Banyak lingkungan kerja yang rentan terpapar gas berbahaya misalnya industri minyak, pertambangan, hingga manufaktur kimia.
Nah, dengan adanya LEL gas detector, pekerja dapat mengetahui adanya gas dalam jumlah yang tidak aman untuk langsung mengambil langkah keselamatan
Memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan industri
Banyak regulasi keselamatan kerja yang mewajibkan penggunaan gas detector, apalagi di industri yang mudah terpapar gas berbahaya. Dengan memiliki LEL gas detector, perusahaan dapat menghindari sanksi hukum dan menunjukkan komitmen terhadap keselamatan kerja.
Tips Perawatan Dan Klibrasi Lel Gas Detector
Kalibrasi secara berkala
LEL gas detector harus dikalibrasi untuk memastikan akurasi dalam mendeteksi gas. Kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan gas uji standar dengan menggunakan satuan untuk mengukur gas berbahaya.
Verifikasi dan Persiapan Alat
Sebelum anda melakukan kalibrasi gas detector, pastikan alat tersebut dalam kondisi baik. Jangan lupa periksalah tanggal terakhir anda melakukan kalibrasi pada gas detector untuk memastikan bahwa kalibrasi sebelumnya masih berlaku atau tidak.
Pembersihan sensor
Sensor LEL gas detector juga bisa terkontaminasi oleh debu, minyak, uap kimia, atau korosi yang dapat mengganggu sensitivitasnya. Oleh karena itu, gunakan kain kering untuk membersihkan sensor secara rutin, juga hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa merusak komponen sensor.
Nah, karena sensor pada LEL gas detector memiliki masa pakai terbatas tergantung jenisnya. Biasanya sekitar 2 hingga 5 tahun, jika sensor sudah mencapai umur maksimal atau mengalami penurunan kualitas, sehingga harus segera diganti.
Pengujian Ulang dan Verifikasi Hasil
Terakhir, anda bisa melakukan uji ulang untuk memastikan hasil kalibrasi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Lalu, lakukan verifikasi akurasi hasil dengan menggunakan alat ukur kalibrasi.
Kesimpulan
Jika Anda bekerja di sektor industri seperti minyak dan gas, pertambangan, manufaktur kimia, atau ruang tertutup (confined space), memiliki LEL Gas Detector adalah investasi yang wajib dimiliki untuk memastikan keselamatan pekerja dan lingkungan kerja.
Dengan alat ini, Anda dapat menghindari risiko kecelakaan akibat kebocoran gas, menjaga kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja, dan menghemat biaya operasional dengan mencegah kerusakan akibat insiden gas berbahaya.
Buat anda yang lagi membutuhkan jasa service dan kalibrasi gas detector untuk kebutuhan maritim, industri, dan lain sebagainya. Orton Marine Services hadir sebagai solusi terbaik untuk Anda. Yuk, langsung konsultasikan dengan klik tombol WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah.


