Gas detector merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi gas dalam suatu ruangan. Dengan adanya alat ini bisa membantu mencegah kebocoran gas sehingga meminimalisir risiko kerugian baik material maupun para pekerja.
Penggunaan gas detector wajib dalam industri seperti pabrik, lokasi pertambangan, kilang minyak, terutama lokasi yang rawan terhadap kebocoran gas. Kelalaian dalam penggunaan gas detector mengakibatkan potensi yang berbahaya.
Oleh karena itu, pemahaman tentang fungsi dan bagaimana cara menggunakan gas detector sangat penting untuk mencegah dan mengurangi potensi kerugian.
Table of Contents
Cara Menggunakan Gas Detector Dengan Benar
Pastikan gas detector dalam Kondisi baik
Periksa gas detector sebelum menggunakannya, cek fisik alat tersebut untuk melihat apakah masih layak digunakan atau tidak, pastikan tidak ada kebocoran dan juga baterai yang digunakan terisi penuh.
Buka Manhole dan Ventilasi
Selanjutnya, anda bisa membuka manhole atau ventilasi kemudian biarkan udara di dalam ruang terbatas bersirkulasi dengan udara di luar ruangan. Lalu diamkan sekitar 1 sampai 2 jam. Hal ini bertujuan untuk membantu oksigen bisa masuk dan juga membantu gas beracun keluar .
Nyalakan gas detector
Kemudian, hidupkan gas detector dengan menekan tombol on/off, tunggu sebentar sampai alat tersebut mengeluarkan bunyi beep atau alarm sebagai indikasi bahwa gas detector siap digunakan.
Gas Detector akan melakukan self-test
Biarkan sebentar alat tersebut melakukan self-test, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa alarm, lampu LED, hingga tampilan informasi gas detector bisa bekerja dengan baik agar optimal saat digunakan.
Gas detector akan mendeteksi gas
Setelah gas detector selesai melakukan self-test, alat tersebut akan mulai mendeteksi gas di sekitar ruangan, jangan sampai anda menekan tombol “fresh air” karena hal ini bisa mengacaukan hasil akhirnya.
Gas detector akan menampilkan hasil
Alat tersebut akan menampilkan hasil gas yang sudah terdeteksi, dengan menggunakan satuan untuk mengukur gas berbahaya, mulai dari short term exposure limit, workplace exposure limit, nilai kalibrasi, hingga tanggal/waktu di tempat.
Cek Keamanan Lingkungan Kerja
Jika dilingkungan tersebut masih ada pekerja yang melakukan kegiatan, sebaiknya lakukan pengecekan gas detector secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada gas berbahaya yang terdeteksi.
Matikan Alat Setelah Pemakaian
Jika lingkungan kerja sudah dipastikan aman, matikan gas detector. Namun jika merasa ada yang masih tidak aman lakukanlah purging atau atur ventilasi udara. Proses ini juga bisa menghemat penggunaan baterai jadi lebih awet.
Persiapan Sebelum Menggunakan Gas Detector
Pemeriksaan Fisik Gas Detector
Sebelum menggunakan alat tersebut, pastikan tidak ada kerusakan fisik yang bisa mempengaruhi fungsinya. Periksa juga beberapa hal seperti layar tampilan, tombol on/off, sensor pada fix gas detector, hingga filter udara jika da.
Pastikan Baterai Cukup
Cek daya baterai sebelum penggunaan, jika baterai lemah segara isi ulang atau ganti dengan yang baru. Fix gas detector dapat menggunakan isi ulang atau baterai biasa. Jika alat mati di tengah penggunaan bisa berbahaya karena gas beracun bisa tidak akan terdeteksi.
Memahami spesifikasi alat dan Jenis Gas
Tidak semua gas detector bisa mendeteksi semua jenis gas. Oleh karena itu, penting untuk memahami spesifikasi alat yang akan digunakan dan jenis gas yang dapat dideteksi oleh alat tersebut. Sehingga keselamatan kerja akan tetap terjaga.
Kalibrasi Gas Detector Sebelum Penggunaan
Sebelum menggunakan gas detector alangkah baiknya anda kalibrasi terlebih dulu, hal ini merupakan proses penyesuaian sensor agar alat memberikan pembacaan gas yang akurat. Tanpa kalibrasi, gas detector bisa salah mendeteksi gas berbahaya, yang bisa mengganggu keselamatan kerja.
Jenis Gas Detector
Single Gas Detector
Single gas detector ini dirancang untuk mendeteksi satu jenis gas tertentu saja, seperti karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H2S), atau metana (CH₄). Biasanya alat ini cocok digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan pemantauan gas tertentu.
Multi Gas Detector
Alat ini dapat mendeteksi beberapa jenis gas secara bersamaan, sekitar 2 sampai 6 jenis gas. Biasanya hazmat menggunakan multi-gas detector saat menangani kebocoran bahan kimia untuk mendeteksi berbagai gas berbahaya sekaligus.
Toxic Gas Detector
Toxic gas detector berfungsi untuk mendeteksi gas beracun yang dapat membahayakan kesehatan atau menyebabkan kematian. Biasanya alat ini digunakan di ruang tertutup seperti tangki, terowongan, tambang, dan juga laboratorium kimia untuk mendeteksi kebocoran gas beracun.
Flammable Gas Detector
Kemudian terdapat flammable gas detector yang berfungsi mendeteksi gas mudah terbakar jika bercampur dengan udara dalam konsentrasi tertentu. Biasanya alat ini digunakan di industri petrokimia untuk mendeteksi kemungkinan ledakan akibat gas
Oxygen Analyzer
Alat ini mengukur konsentrasi oksigen dalam suatu area atau tempat kerja untuk memastikan lingkungan tersebut aman bagi manusia. Biasanya digunakan di industri farmasi, laboratorium, dan ruang tertutup untuk memastikan kadar oksigen cukup untuk pernapasan.
Combination Gas Detector
Alat detektor ini bisa mendeteksi lebih dari satu jenis gas, seperti gas beracun, gas mudah terbakar, hingga oksigen. Alat ini juga menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pemantauan gas. Biasanya digunakan di industri minyak untuk memantau berbagai jenis gas sekaligus.
Perawatan Gas Detector
Kalibrasi secara berkala
Fix gas detector harus dikalibrasi untuk memastikan akurasi dalam mendeteksi gas. Kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan gas uji standar dengan menggunakan satuan untuk mengukur gas berbahaya.
Pembersihan sensor
Sensor fix gas detector juga bisa terkontaminasi oleh debu, minyak, uap kimia, atau korosi yang dapat mengganggu sensitivitasnya. Oleh karena itu, gunakan kain kering untuk membersihkan sensor secara rutin, juga hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa merusak komponen sensor.
Penggantian sensor jika diperlukan
Nah karena sensor pada fix gas detector memiliki masa pakai terbatas tergantung jenisnya. Biasanya sekitar 2 hingga 5 tahun, jika sensor sudah mencapai umur maksimal atau mengalami penurunan kualitas, sehingga harus segera diganti.
Pengujian alarm dan respon sensor
Setiap alat ini memiliki sistem alarm untuk memberikan peringatan ketika terdeteksi gas berbahaya. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan fix detector bekerja dengan baik.
Kalibrasi Gas Detector
Verifikasi dan Persiapan Alat
Sebelum anda melakukan kalibrasi gas detector, pastikan alat tersebut dalam kondisi baik. Jangan lupa periksalah tanggal terakhir anda melakukan kalibrasi pada gas detector untuk memastikan bahwa kalibrasi sebelumnya masih berlaku atau tidak.
Penyesuaian Nol (Zero Calibration)
Nah, sebelum menggunakan alat tersebut, perlu dipastikan bahwa pada hasil awal benar-benar nol. Jika gas detector menunjukan angka selain nol maka ada kesalahan pembacaan yang dapat menyebabkan proses deteksi gas berbahaya jadi gagal.
Penyesuaian Span (Span Calibration)
Setelah itu, lakukan penyesuaian span dengan menggunakan gas kalibrasi yang didesain khusus untuk mendeteksi sumber gas. Jika semisal di area tersebut ada gas berbahaya, gas detector yang masih berfungsi dengan baik akan menghasilkan data yang akurat.
Pengujian Ulang dan Verifikasi Hasil
Terakhir, anda bisa melakukan uji ulang untuk memastikan hasil kalibrasi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Lalu, lakukan verifikasi akurasi hasil dengan menggunakan alat ukur kalibrasi.
Kesimpulan
Dengan mengetahui dan memahami cara menggunakan gas detector dengan benar, juga melakukan perawatan secara rutin, anda dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat gas berbahaya yang dapat membahayakan nyawa dan lingkungan sekitar.
Jadi penting untuk selalu melakukan pemeliharaan atau kalibrasi agar gas detector yang digunakan tetap berfungsi dengan optimal.
Oh iya, buat anda yang lagi membutuhkan jasa kalibrasi gas detector baik untuk kebutuhan maritim, industri, kilang minyak, dan lain sebagainya. Bisa langsung konsultasikan dengan klik tombol WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah.


